HOT NEWS

Trading dengan FBS gratis 5$

GURUKU PAHLAWANKU


Dahulu ada seorang guru,nama guru tersebut Zakaria.beliu biasa disapa para siswa dengan panggilan pak zaka,sehari-harinya beliau bekerja sebagai guru kesenian dan sekaligus menjadi penjaga sekolah dimana tempat ia mengabdikan diri sebagai guru kesenian.umur pak zaka sudah tidak muda lagi,karena umurnya kini sudah mencapai 50 tahun lebih,pak jaka tinggal bersama istrinya di perumahan sekolah yang letaknya berada  dibelakang sekolah.istri pak zaka pun sudah lanjut usia yakni 50 tahun tak kala jauh dari umur pak zaka,bu suri nama isri pak zaka selalu setia menemani pak zaka baik dalam susah maupun senang.
Pak zaka sangat disenangi oleh para siswa,karena cara mengajar beliau tidak membosankan dan dalam kesehariannya pak zaka sangat senang  bercanda gurau dengan siswa-siswanya tanpa memilah-milah yang kaya maupun miskin.pak zakapun sangat rajin dalam melaksanakan tugasnya sebagai penjaga sekolah dan sekaligus sebagai guru pengajar,walau dalam keadaan sakit beliau tetap aktif bekerja tanpa mengeluh.pak zaka telah lama mengidap penyakit komplikasi,beberapa minggu terakhir ini aku melihat pak zaka sering pusing dan merasakan sakit kepala yang sangat hebat namun hanya ia biarkan dan hanya ditanganinya sendiri yakni dengan minum obat sakit kepala atau obat penghilang rasa sakit.
pada suatu hari pak zaka sedang melakukan proses belajar mengajar di kelas 2A,saat itu bel jam terakhir berbunyi tandanya para siswa boleh kembali ke rumah masing-masing dan tiba-tiba hujan turun deras sekali.Saat itu aku sudah lama menunggu jemputan yang biasanya datang menjemputku setiap pulang sekolah tetapi tak kunjung datang,aku sudah sangat kedinginan sebab percikan air hujan yang disertai angin kencang membasahi tubuhku yang hanya berlindung pada sebuah pohon jati yang berada didepan sekolah.saat itu pak zaka yang sedang memeriksa ruang depan apakah telah terkunci atau belum tak kala terkejut melihat ada seorang siswa yang berdiri dibawah pohon dengan tubuh gemetaran,tanpa berfikir panjang pak zaka pun segara menghampiriku yang saat itu sedang kebingungan menunggu jemputan.kok belum pulang nak?kata pak zaka kepadaku”eh..bapak,ini pak sedang menunggu jemputan..tetapi dari tadi saya tunggu belum datang juga,biasanya saat jam pulang pak joko sudah ada disini menjemput saya.ohk,,,mungkin sedang dalam perjalanan.karna hujan deras seperti ini sulit untuk cepat sampai kesekolah.kan kalau hujan biasanya jalan raya banjir.ohk iya ya..pak saya lupa mungkin pak joko terjebak kemacetan,kalau boleh bapak tau rumahmu dimana?saya tinggal diperumahan indah permai blok C pak.
Kalau bapak ngak salah perumahan itu kira-kira jauhnya sekilo dari sekolah ini?kata pak zaka kepadaku”iya pak betul sekali.kalau begitu kamu berteduh dulu dirumah bapak,sambil menunggu jemputan kamu.nanti kalau hujannya sudah reda dan jemputan kamu belum datang-datang juga  kamu akan bapak antar,tapi....kita naik sepeda bapak ya?karena bapak hanya punya sepeda nak itupun kalau kamu mau.iya pak ngak apa-apa,itu sudah lebih dari cukup buat saya.dari pada aku menunggu pak joko yang belum datang juga dan ngak tau ada dimana bisa-bisa aku kemalaman di sekolah.kalau begitu mari kita kerumah bapak,istri bapak juga mungkin sudah menunggu”kata pak zaka kepadaku.mereka pun bergegas lari menuju rumah pak zaka yang terletak di belakang sekolah,dari kejauhan sesosok perempuan yang telah berumur mondar-mandir didepan rumah yang nampaknya sedang gelisah menunggu seseorang dan itu tak lain adalah istri pak zaka yang bernama bu suri.”aduh bapak kenapa basah-basahan entar sakit lagi..ngak basah amat kok bu,,ohk ya bu ini santi salah satu siswa bapak di kelas 2.dari tadi dia sedang menunggu jemputannya tapi sudah lama belum datang-datang juga,saat bapak mau memeriksa ruangan depan sekolah apa sudah terkunci atau belum bapak kaget melihat ada siswa yang sedang berteduh dibawah pohon dan nampaknya sedang kedinginan.bapak kasihan meninggalkannya sendiri apalagi dia anak gadis,makanya bapak ajak dia kerumah sambil menunggu hujan reda dan menunggu jemputannya nanti kalau sampai hujan reda jemputannya belum datang juga bapak akan antar dia kerumahnya kata pak zaka kepada istrinya menerangkan dengan jelas nasib siswanya tersebut.bu suri menghampiri santi yang saat itu masih berdiri di teras rumah dan di ajaknya masuk kedalam rumah karena diluar sangat dingin,santi pun ikut bersama bu suri dan bu suri menyuguhkan teh hangat untuknya dan pak zaka yang sedang kedinginan.
Tak lama hujanpun berangsur-angsur reda,namun pak joko belum datang juga.hari sudah mulai malam,akhirnya pak zaka memutuskan untuk mengantarkan aku  kerumah dengan menggunakan sepeda.dalam perjalanan menuju rumah santi tiba-tiba kepala pak zaka terasa sakit dan pak zaka pun memberhentikan sepedanya.aku sangat terkejut karena pak zaka berhenti dengan tiba-tiba”ada apa pak?kataku pada pak zaka,hmmm..ngak ada apa-apa kok bapak hanya mau memeriksa ban sepeda saja jangan sampai sudah kempes,ternya tidak bapak kira kempes ban sepeda karena terasa agak oleng”jawab pak zaka kepadaku untuk mengelabuiku jangan sampai aku tahu bahwa ia sedang menahan sakit pada kepalanya.akhirnya pak zakapun melanjutkan perjalanan walaupun dalam kondisi yang kurang memungkinkan,tak lama kemudian akhirnya kami sampai juga dirumah yang tampak terlihat dari jalan depan kedua orang tuaku sedang menunggu aku dengan penuh rasa cemas.pak zaka memberhentikan sepedanya dan segera mengantarkan aku pada kedua oarang tuaku yang dari tadi telah dan menantiakannya,sesampai dirumah aku menceritakan mengapa diriku terlambat pulang dan ternyata pak joko yang biasa menjemputku disekolah sedang sakit.kedua orang tuaku sangat berterima kasih kepada pak zaka yang telah berkenan mengantarkan aku pulang kerumah dan pak zaka segara pamit pulang.dalam perjalanan keruamh pak  zaka hampir-hampir tak dapat menahan rasa sakit pada kepalanya tersebut,pak zaka hanya terus berdoa sambil mengayuh sepedanya yang perlahan-lahan mulai tersenda-sendat dan tak lama pak zaka terjatuh dari sepedanya.untunglah pak zaka jatuh belumlah jauh dari rumahku,ayah yang saat itu mau menutup pintu pagarnya mendengar seperti ada suara aneh dan segara melihatnya.ayah mendapati pak zaka terkulai lemas sambil tak sadarkan diri,segera  dibopongnya pak zaka ke mobil dan dilarikan kerumah sakit.sampai dirumah sakit pak zaka segera mendapatkan perawatan intensif di unit gawat darurat,sementara pak zaka mendapatkan pertolongan dari tim medis rumha sakit setempat aku dan ibu segera pergi menemui istri pak zaka dan memberitahukan keadaan pak zaka yang saat ini berada dirumah sakit.bu suri sangat kaget dan ketakutan,kami bertiga menuju rumah sakit,sesampai disana dokter yang menangani pak zaka memberitahukan keadaan pak zaka kepada istrinya bahwa dari hasil pemeriksaan ternya pak zaka mengidap penyakit kanker otak stadium 4.bu suri sungguh tak menyangka kalau suaminya mengidap kanker otak yang mungkin umurnya tidak akan lama lagi.
Setelah beberapa hari dirumah sakit pak zakapun diizinkan untuk pulang kerumah dengan catatan harus istirahat penuh,2hari sudah pak zaka keluar dari rumah sakit.tetapi pak zaka tetap bersi keras untuk tetap bekerja sebagaimana biasa beliau tidak ingin terlihat seperti orang yang tidak berdaya disisa hidupnya ini.hari demi hari dilaluinya dengan berbagai aktifitas seperti biasanya tanpa memikirkan penyakit yang sewaktu-waktu dapat mengakhiri hidupnya,semakin hari wajah pak zaka semakin terlihat brbeda dari sebelum-sebelumnya,matanya mulai terlihat seperti lebam,mukanya sangat pucat seperti mayat hidup,namun pak zaka tetap semangat dalam menjalani hidupnya tanpa sedikitpun takut terhadap penyakitnya yang sewaktu-waktu merenggut nyawanya atau sedih karena hidupnya mungkin tidak akan lama lagi bahkan beliau tidak pernah mengeluh akan apa yang dirasakannya.pak zaka tetaplah pak zaka yang dulu,masih rajin dalam bertugas dan masih bisa bercanda gurau dengan teman serta para siswa-siswanya.bu suri tetap setia mendampingi pak zaka walaupun bu suri tahu bahwa suaminya tidak dapat menemaninya dalam waktu yang lama lagi,banyak siswa-siswa yang pernah ditolong ole pak zaka sedih melihat kondisi pak zaka yang semakin mundur.hanya obat-obattanlah yang membantu pak zaka dalam mempertahankan hidupnya,hari itu tepatnya hari ulang tahun sekolah kami pak zaka ikut berperan dalam mempersiapkan segala keperluan perayaan walaupun sesekali kami melihat pak zaka mengerutkan dahinya karena menahan sakit yang bukan main,tampak pak zaka mulai terlihat lemas,jalannya mulai melambat dan tersendat-sendat.tetapi pak zaka tetap semangat mempersiapkan semuanya.
Keesokan harinya tepat hari ulang tahun sekolah kami,semua para siswa dan guru-guru semua berada dihalaman sekolah merayakan ulang tahun sekolah yang ke sepuluh dan pak zakapun turut serta dalam merayakan.aku melihat pak zaka duduk manis sambil tersenyum menyaksikan para siswa bernyanyi riang tetapi ada yang lain dengan pak zaka,beliau tiba-tiba meneteskan air mata tetapi tetap tersenyum.karena penasaran aku ,menghampiri pak zaka,,,dan saat ku tatap matanya seakan matanya tak berkedi lagi.aku semakin pku sentuh penasaran saja ada apa dengan pak  zaka kusentuh tangannya dan aku sangat kaget dan tak menyangka bahwa pak zaka guru yang paling baik dan senang menolong kini telah tiada,aku lalu memberitahukan kepada guru dan istri pak zaka.suasana yang tadinya gembira kini menjadi sedih dan seisi sekolah berduka.pak zaka dikebumikan di dekat makam orang tuanya.pak zaka sangat berjasa,beliau sangat pantas disebut sebagai pahlawan tanpa jasa,jasa-jasa beliau tidak pernah akan terlupakan.selamat jalan guruku,selamat jalan pahlawanku semoga semua budi baikmu terbalaskan diakhirat kelak.


2 comments:

  1. wah bagus nih artikelnya, ditunggu artikel barunya ... ^_^

    #comment back ya hihiihihih :)

    ReplyDelete

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver