viva hidayah. Bursa saham Eropa jatuh tajam di hari Senin, sementara yield obligasi Jerman anjlok lagi ke titik terendah baru nya akibat ketakutan para investor dan beralih ke aset yang relative aman, setelah upaya terakhir pemerintahan Yunani untuk bentuk koalisi kembali gagal.
Selama akhir pekan, pemimpin radikal kiri Yunani, Syriza, melalui pemimpinnya Alexis Tsipras menolak untuk bergabung dengan koalisi, dengan mengatakan bahwa pihak nya tidak mendukung partai New Democracy atau Pasok dalam pemerintahan yang mendukung program penghematan anggaran.
Upaya terakhir yang gagal ini semakin meningkatkan skenario adanya pemilu baru Yunani di bulan Juni dan meningkatkan peluang Yunani untuk terkena default dan akhirnya keluar dari Euro zone karena tidak mendukung program austerity.
Sementara itu, biaya proteksi terhadap default Spanyol menyentuh level rekor tinggi baru akibat kecemasan para investor pada sistem keuangan Spanyol setelah pemerintah memberikan rencana baru untuk memaksa perbankan menambah permodalam sebesar 30 milyar Euro.
Terpantau sejauh ini indeks FTSE London melemah -2.20% ke level 5,435.00, sementara CAC Prancis anjlok -2.49% di level 3,049.00 dan DAX Jerman melorot -2.17% diperdagangkan di level 6,441.0 sejauh ini.
Sektor perbankan masih memotori pelemahan, selain itu saham sumber daya juga berada dalam tekanan setelah data China menunjukkan permintaan yang lemah dan Bank sentral menurunkan giro wajib minimum sebesar 0.50 persen poin.
Peluang keluarnya Yunani dari member Eropa semakin tinggi menjelang hasil rapat Eurogroup di Brussels yang membahas situasi Yunani serta kawasan Eropa lainnya. Diekspektasikan hasil rapat ini akan mempertegas masalah Yunani yang akan dikeluarkan dari Euro zone jika tidak melakukan langkah penghematan anggaran.
(Sap)
No comments:
Post a Comment