Miss Indonesia 2012 dari Gorontalo tidak jelas

Viva-hidayah - Utusan Miss Indonesia 2012 dari Provinsi Gorontalo, Anastasia Eilin Kumaat, guna "bertarung" melalui ajang kontes kecantikan pada 28 April 2012 di Jakarta, ternyata tidak sepengetahuan Pemerintah Daerah (Pemda).

"Memang ajang kontes Miss Indonesia proses audisi tidak melalui koordinasi pemda tetapi pihak swasta, namun setidaknya peserta Miss Indonesia asal Gorontalo yang lolos harus melapor ke pemda," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo, Hendry Juuna, Senin.

Ajang pencarian bakat kecantikan itu, sebaiknya harus ada koordinasi dengan pemda, terutama masukan dan pembekalan terkait wawasan daerah.

Apalagi yang lolos audisi Miss Indonesia asal Provinsi Gorontalo, merupakan warga Sulawesi Utara. "Kami belum menjamin apakah dia tahu betul dengan wawasan dan budaya Gorontalo," ujarnya.

Dalam hal penjaringan ajang putri kecantikan, yang selalu di bawah koordinasi Pemerintah Provinsi Gorontalo seperti, Putri Indonesia, Putri Pariwisata dan sebagainya.

Hanya saja, keikutsertaan Anastasia Eilin Kumaat dalam ajang Miss Indonesia itu tetap mendapat dukungan dari pemda setempat.

"Kalau bisa, belajar dengan baik tentang wawasan daerah Gorontalo, pengetahuan umum serta "inner beauty" yang harus dimilikinya," katanya, sambil berharap tidak mengecewakan provinsi itu.

Sementara itu, Rosdita, salah satu mahasiswa Unsrat Manado asal Gorontalo, berharap banyak kepada utusan Miss Indonesia asal Gorontalo untuk membawa nama baik daerah.

"Walaupun Anastasia Eilin Kumaat aslinya orang Sulawesi Utara, tetapi saya yakin mampu belajar banyak tentang keberadaan Gorontalo. Apalagi kultur budaya Gorontalo hampir sama dengan Sulawesi Utara, karena kedekatan emosional," jelasnya.