HOT NEWS

Trading dengan FBS gratis 5$

Kapitalisasi Pasar Telkom Makin Tergeser

Setelah sempat menguasai pasar saham di Bursa Efek Indonesia selama beberapa periode, nilai kapitalisasi pasar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, kini semakin terpuruk. 


Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, per 18 Agustus 2011, pada sesi pertama perdagangan, nilai kapitalisasi pasar perusahaan telekomunikasi terbesar milik pemerintah itu tergeser ke peringkat kelima. Nilai kapitalisasi pasar saham Telkom hanya mencapai Rp149,18 triliun.

Peringkat Telkom tersebut tergeser oleh PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Bank Mandiri mencatat nilai kapitalisasi sebesar Rp169,78 triliun, sedangkan BRI sebesar Rp167,29 triliun.

Padahal, pada awal Maret 2011, nilai kapitalisasi pasar saham Telkom masih berada di peringkat ketiga senilai Rp150,19 triliun. Bahkan, per 28 Desember 2009, saham Telkom merajai nilai kapitalisasi pasar di BEI dengan pencapaian sebesar Rp193,54 triliiun.

Nilai kapitalisasi pasar saham Telkom saat itu merupakan yang terbesar dan mencapai sekitar 9,8 persen dari kapitalisasi bursa. Namun, saham Telkom di bursa kini hanya merepresentasikan 4,1 persen dari total nilai kapitalisasi pasar di BEI yang sekitar Rp3.300 triliun.

Di peringkat pertama, saham PT Astra International Tbk masih menguasai nilai kapitalisasi pasar terbesar, yakni Rp291,27 triliun. Bobot saham Astra sekitar 8,01 persen dari total nilai kapitalisasi pasar di bursa efek.

Peringkat kedua ditempati saham PT Bank Central Asia Tbk yang mencatatkan nilai kapitalisasi pasar Rp198,92 triliun. Saham BCA merepresentasikan 5,47 persen dari total nilai kapitalisasi pasar di BEI.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan akanmengevaluasi kinerja Telkom yang dinilai mengalami penurunan sejak dua tahun terakhir.

"Kami ingin evaluasi itu semua, sekarang Pak Irnanda (Deputi Kementerian BUMN, Irnanda Laksanawan) sedang mengurusi itu, termasuk juga pada Telkomsel. Karena penghasilan Telkom dari Telkomsel sebesar 60-65 persen," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2011.

Menurut Mustafa, Kementerian BUMN menilai pertumbuhan kinerja Telkom telah mengalami stagnasi. Hal tersebut kemungkinan karena berbagai faktor.
Sementara itu, hingga akhir perdagangan sesi pertama hari ini, harga saham Telkom naik Rp200 (2,78 persen) ke level Rp7.400. (eh)
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver