RSS Feed
viva hidayah Pasar saham Indonesia menunjukkan pemulihan lebih cepat, usai sepanjang
Mei 2012 terkoreksi dalam 8,32%. Pemulihan yang terjadi sejak awal pekan
ini menujukkan Indonesia masih 'seksi' di mata investor, khususnya
asing.
Keyakinan ini disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Eddy Sugito, di Jakarta, Kamis (7/6/2012).
"Kemarin sudah banyak pembelian (saham). Dan saham-saham blue chips memang sudah cukup rendah. Tapi sekali lagi, ketika pasar pulih Indonesia paling cepat," katanya.
Eddy menambahkan, fundamental ekonomi Indonesia tetap solid. Sehingga investor tidak perlu khawatir.
"Problemnya memang ada di Eropa. Namun fundamental kita kuat sekali. Nggak khawatir, tapi selektif," tuturnya.
Lalu kapan pasar saham Indonesia akan pulih seperti pada posisi tertinggi IHSG di 4.200-an? "Kita nggak bisa bilang (pasar pulih). Kalau bisa (kenaikan) 1% lagi, konfiden Indonesia baik sekali dan horizon yang jangka panjang," ucap Eddy.
Eddy menilai, pasar saham global masih akan bergejolak dalam beberapa waktu ke depan. Belum ada isu positif baru yang dapat menenangkan pasar.
Periode pergantian pemerintahan Yunani ke depan, diharapkan memunculkan sentimen baru. "Kita juga masih lihat apa terang. Prancis yang baru berganti pemimpin yang sosialis, juga persiapan (pemilu) di AS. Jerman juga mulai gerak-gerak," paparnya.
Pada perdagangan hari ini, IHSG kembali membaik bahkan sempat menyentuh level 3.900. Menjelang penutupan perdagangan sesi I, Kamis, indeks bertahan pada posisi 3.860,87 naik 19,54 (0,51%) dibandingkan posisi penutupan satu hari sebelumnya.
Keyakinan ini disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Eddy Sugito, di Jakarta, Kamis (7/6/2012).
"Kemarin sudah banyak pembelian (saham). Dan saham-saham blue chips memang sudah cukup rendah. Tapi sekali lagi, ketika pasar pulih Indonesia paling cepat," katanya.
Eddy menambahkan, fundamental ekonomi Indonesia tetap solid. Sehingga investor tidak perlu khawatir.
"Problemnya memang ada di Eropa. Namun fundamental kita kuat sekali. Nggak khawatir, tapi selektif," tuturnya.
Lalu kapan pasar saham Indonesia akan pulih seperti pada posisi tertinggi IHSG di 4.200-an? "Kita nggak bisa bilang (pasar pulih). Kalau bisa (kenaikan) 1% lagi, konfiden Indonesia baik sekali dan horizon yang jangka panjang," ucap Eddy.
Eddy menilai, pasar saham global masih akan bergejolak dalam beberapa waktu ke depan. Belum ada isu positif baru yang dapat menenangkan pasar.
Periode pergantian pemerintahan Yunani ke depan, diharapkan memunculkan sentimen baru. "Kita juga masih lihat apa terang. Prancis yang baru berganti pemimpin yang sosialis, juga persiapan (pemilu) di AS. Jerman juga mulai gerak-gerak," paparnya.
Pada perdagangan hari ini, IHSG kembali membaik bahkan sempat menyentuh level 3.900. Menjelang penutupan perdagangan sesi I, Kamis, indeks bertahan pada posisi 3.860,87 naik 19,54 (0,51%) dibandingkan posisi penutupan satu hari sebelumnya.
No comments:
Post a Comment