Polda DIY Bongkar Kasus Penipuan Berkedok Investasi Trading

viva hidayah. Polda Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkap kasus kejahatan berkedok investasi ataupun trading komoditas berjangka yang korbannya mencapai puluhan ribu orang dengan kerugian puluhan miliar rupiah.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda DIY Kombes Joko Lelono didampingi Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuty, Senin (14/5), mengemukakan, melalui Operasi Maya, polda melakukan penyidikan terhadap seorang perempuan berinisial SR. Dari hasil penyidikan ini, ujar Joko, polisi mendapati nama lain, RN dan RYT, yang selama ini mengelola sebuah kegiatan penggalangan investasi.

Kelompok yang menyebut diri Konsorsium Jogja Damai ini merupakan cabang dari sebuah lembaga investasi, Amanah, di Bandung. Dari pengembangan itu pula, imbuhnya, polisi menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap MS yang diduga kuat mengotaki jaringan ini.

Joko menambahkan modus operandi kelompok ini adalah menawarkan investasi emas dengan menyerahkan uang minimal Rp4,8 juta.

"Dengan menyerahkan uang sebesar itu, keuntungan yang dijanjikan adalah 1 gram emas per bulan," katanya.

Tidak hanya itu, katanya, kelompok ini juga menawarkan paket investasi. Paket Silver dengan besaran investasi antara Rp1 juta hingga Rp4,9 juta akan mendapat keuntungan sebesar 100% per bulan.

Paket Gold, dengan besaran investasi berkisar antara Rp5 juta hingga Rp9,9 juta, akan mendapatkan profit sebesar 150% per bulan dan Paket Diamond, dengan investasi sebesar Rp10 juta hingga Rp100 juta akan mendapatkan keuntungan sebesar 200% per bulan.

Disebutkan, peserta dari program investasi yang ditawarkan kelompok ini cukup banyak mencapai ribuan orang.

Selain kasus ini, ujarnya, polisi juga mengungkap kasus Sky East. Dalam kasus inil polisi menahan Koh Huat Tukimin, warga Kemayoran, Jakarta.

Menurut polisi, Koh Huat Tukimin, dilaporkan oleh salah satu korbannya. Joko Lelono mengungkapkan lagi, Koh Huat mmengaku sebagai konsultan trading, kemudian membuka forex trading dan kemudian menjadi broker pada Sky East Investment yang berkedudukan di London.

"Koh Huat Tukimin ini mengaku sebagai perwakilan yang ditunjuk oleh East Sky Trading, London," katanya.

Dalam kegiatanya, Koh Huat Tukimin memberikan deposit yang digunakan untuk trading dengan keuntungan yang sangat besar. Namun, saat ini penahanan Koh Huat dibantarkan lantaran mengalami stres.

"Karena itu, kami kirim ke RS Ghrasia untuk mendapatkan keterangan kesehatan jiwa dari rumah sakit itu," ujarnya.

Kasus lainnya, imbuhnya, adalah kasus Golden Trust Investment Protection dengan tersangka An. Ia dalam kegiatannya menginduk pada PT Megah Surya Kencana Surabaya.

Pada kesempatan itu, Joko mengemukakan para tersangka ini nantinya akan dijerat dengan pasal berlapis baik yang ada pada KUHP maupun undang undang pencucian uang dan undang- undang lainnya. Diakui, kesulitan untuk mengungkap kasus seperti ini, para korban biasanya enggan melapor.

Bahkan, lanjutnya, para korban sering menuduh polisi yang justru membuat investasinya ini gagal karena adanya penangkapan terhadap para pengelola kegiatan. (AU/OL-10) 

Program dari bulanan sampai menciptakan paket - paket 3 - 6 bulan

Bisnis investasi, di seluruh wilayah Indonesia memiliki 62 konsorsium dan berpusat di Bandung dengan nama Investasi Amanah. Di wilayah Yogyakarta sendiri diberi nama Yogya Damai dan selama 4 bulan beroperasi berhasil menyetorkan uang dengan total senilai Rp19 miliar ke Investasi Amanah. ”Di Yogya ini berawal dari ibu-ibu yang menjemput anaknya ke TK (taman kanak- kanak), mereka saling ketemu dan berlanjut ke arisan modelnya investasi uang tunai, ada yang investasi emas dan sepeda motor,”paparnya.

Kasus itu bermula saat Desember 2011.Tersangka Saraswati datang ke tempat arisan ibu-ibu di warung makan Cabe Rawit Taman Siswa,Yogyakarta. Tersangka kemudian menawari bisnis baru berupa tanam investasi uang tunai sebagai investasi barokah, investasi sepeda motor,dan investasi emas. Untuk investasi emas, tersangka menawarkan kepada korbannya untuk menyerahkan uang senilai Rp4,5 juta dengan keuntungan 1 gram emas tiap bulannya.

Untuk program investasi sepeda motor, tersangka menawarkan para korban untuk menyerahkan uang Rp3 juta dengan angsuran Rp200.000 per bulan dan setelah empat kali menyetor, korban dijanjikan akan mendapatkan 1 motor Honda Beat. Kemudian untuk program investasi barokah, korban diminta menyerahkan uang minimal Rp1 juta rupiah dalam tempo satu bulan uang akan kembali ditambah mendapat bunga sebesar 25%.

Dalam investasi itu,tersangka menawarkan kepada investor beberapa program, yakni paket silver dengan jumlah investasi Rp1–4,9 juta dan mendapat profit 100%. Selanjutnya, paket gold dengan jumlah investasi Rp5–9,9 juta mendapat profit 150%.Terakhir, paket yang ditawarkan yakni diamond dengan total investasi Rp10–100 juta mendapatkan profit 200%