viva hidayah. Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sebelumnya diberitakan hilang kontak akhirnya ditemukan tim pencari dalam keadaan hancur.
Sunaryo, konsultan PT Trimarga Rekatama--perusahaan yang mendatangkan pesawat tersebut ke Indonesia-- di Jakarta, Kamis mengatakan, pesawat ditemukan dalam kondisi hancur di ketinggian 5.400 meter di daerah Gunung Salak, Bogor.
Menurut dia, saat ini perusahaan sudah menyiapkan 20 ambulans untuk proses evakuasi korban. Dia menambahkan keluarga korban akan menerima uang asuransi namun belum diketahui jumlahnya.(A050*A051)
Sunaryo, konsultan PT Trimarga Rekatama--perusahaan yang mendatangkan pesawat tersebut ke Indonesia-- di Jakarta, Kamis mengatakan, pesawat ditemukan dalam kondisi hancur di ketinggian 5.400 meter di daerah Gunung Salak, Bogor.
Menurut dia, saat ini perusahaan sudah menyiapkan 20 ambulans untuk proses evakuasi korban. Dia menambahkan keluarga korban akan menerima uang asuransi namun belum diketahui jumlahnya.(A050*A051)
Pesawat berada di ketinggian 5.500 kaki. Di pinggir tebing Gunung Salak.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Atang Senjaya, TNI Mayor Ali Umri Lubis mengatakan bahwa pesawat Sukhoi jenis SSJ 100 ditemukan di pinggir tebing Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5) pagi. Pesawat berada di ketinggian 5.500 kaki.
"Lokasi pesawat ditemukan saat pencarian lewat udara, melalui helikopter," kata Umri.
Saat ini, ujarnya, tindakan tercepat untuk melakukan evakuasi dilakukan oleh tim SAR yang berada di jalur darat.
Sejauh ini, kondisi fisik pesawat masih belum jelas. Pun dengan kondisi para korban.
"Kami belum melihatnya secara langsung, kondisinya belum bisa dipastikan," terangnya.
Foto serpihan pesawat Sukhoi Superjet 100 dirilis Badan SAR Nasional (Basarnas). Dalam foto tersebut terlihat serpihan pesawat yang mengangkut 47 penumpang itu telah menjadi puing-puing di atas bukit curam di daerah Cijeruk, Bogor, Jawa Barat. Penemuan bangkai pesawat berdasarkan lokasi terakhir pesawat saat kehilangan kontak.
"Logo Sukhoi warnanya sama seperti pesawat Sukhoi sesuai gambar yang kita tahu," kata Ketua Basarnas Laksamana Madya Daryatmo dalam jumpa persnya di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/5).
Tim evakuasi kini tengah dalam perjalanan menuju lokasi. Proses evakuasi diperkirakan akan memakan waktu lantaran pesawat jatuh ditengah lereng yang curam yakni diketinggian 5.800 kaki dari permukaan laut.
Pesawat nahas itu kehilangan kontak sejak kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum hilang kontak, pilot dari Rusia menghubungi menara kontrol jika pesawat berada di atas ketinggian 10 kaki.
Pilot kemudian meminta izin turun pada ketinggian enam ribu kaki. Usai memberikan kabar, pesawat kehilangan kontak hingga kini. Belum diketahui bagaimana nasib seluruh penumpang.(APY/MEL)
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Atang Senjaya, TNI Mayor Ali Umri Lubis mengatakan bahwa pesawat Sukhoi jenis SSJ 100 ditemukan di pinggir tebing Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5) pagi. Pesawat berada di ketinggian 5.500 kaki.
"Lokasi pesawat ditemukan saat pencarian lewat udara, melalui helikopter," kata Umri.
Saat ini, ujarnya, tindakan tercepat untuk melakukan evakuasi dilakukan oleh tim SAR yang berada di jalur darat.
Sejauh ini, kondisi fisik pesawat masih belum jelas. Pun dengan kondisi para korban.
"Kami belum melihatnya secara langsung, kondisinya belum bisa dipastikan," terangnya.
Foto serpihan pesawat Sukhoi Superjet 100 dirilis Badan SAR Nasional (Basarnas). Dalam foto tersebut terlihat serpihan pesawat yang mengangkut 47 penumpang itu telah menjadi puing-puing di atas bukit curam di daerah Cijeruk, Bogor, Jawa Barat. Penemuan bangkai pesawat berdasarkan lokasi terakhir pesawat saat kehilangan kontak.
"Logo Sukhoi warnanya sama seperti pesawat Sukhoi sesuai gambar yang kita tahu," kata Ketua Basarnas Laksamana Madya Daryatmo dalam jumpa persnya di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/5).
Tim evakuasi kini tengah dalam perjalanan menuju lokasi. Proses evakuasi diperkirakan akan memakan waktu lantaran pesawat jatuh ditengah lereng yang curam yakni diketinggian 5.800 kaki dari permukaan laut.
Pesawat nahas itu kehilangan kontak sejak kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum hilang kontak, pilot dari Rusia menghubungi menara kontrol jika pesawat berada di atas ketinggian 10 kaki.
Pilot kemudian meminta izin turun pada ketinggian enam ribu kaki. Usai memberikan kabar, pesawat kehilangan kontak hingga kini. Belum diketahui bagaimana nasib seluruh penumpang.(APY/MEL)
RSS Feed


No comments:
Post a Comment