viva hidayah. Sempat memecahkan level tertingginya, IHSG ditutup melemah tipis 7,322 poin (-0,17%) di posisi 4216,681 pada akhir pekan lalu (04/05). Sentimen negatif dari bursa global menghadang laju indeks yang sebenarnya telah siap untuk mengukir rekor baru. Pelaku pasar tampak antusias pada perdagangan kali ini, tampak dari nilai transaksi yang mencapai lebih dari Rp 7 triliun. Sektor barang konsumsi (+0,54%) melaju didepan memimpin perolehan gain sedangkan sektor aneka industri (-1,57%) tertinggal di zona merah. Diantara saham-saham yang mencatatkan gain tertinggi, MLPL (+15,87%) mengalami frekuensi transaksi terbesar. Saham ini bergerak membuat trend naik setelah lebih dari 3 bulan terakhir mengalami tekanan.
IHSG pada perdagangan awal pekan diperkirakan terimbas sentimen negative bursa global. Indeks menguji level 4208 agar tetap dalam posisi di atas MA-5 dan masih dalam fase bullish uptrend. Bila gagal indeks mencoba bertahan di level 4182. Sektor tambang dan saham berbasis CPO diperkirakan memberi tekanan terhadap indeks seiring penurunan harga minyak di bawah Us$ 100 per barel yang diikuti penurunan harga komoditi. Sektor yang masih bertahan dalam fase bullish uptrend yakni sector infrastruktur, industry dasar, konsumsi dan aneka industry. Indikator Stochastic terlihat bergerak downtrend potensi berpola death cross sementara indicator MACD bergerak landai. Indeks diperkirakan bergerak ke kisaran 4180 hingga 4230.
No comments:
Post a Comment