viva hidayah. Badan SAR Nasional (Basarnas) mengumukan penemuan 12
jenazah korban jatuhnya Sukhoi Superjet-100 (SSJ). Belasan jasad itu
ditemukan di bawah tebing yang kemiringannya curam, mencapai 85 derajat.
"Itu memang kita temukan di crash site,
kan bentuknya 85 derajat turun ke bawah. Mereka ditemukan di bawah,"
kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Daryatmo
dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat
(11/5).
Daryatmo mejelaskan, Tim SAR gabungan yang terdiri dari
TNI AD, AL, AU, kepolisian, dan ormas sedang berusaha memindahkan korban
ke helipad di Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.
Sementara, Danrem Bogor
Kolonel Infantri Anton Mukhti Putranto menjelaskan, penemuan 12
jenazah di sekitar jurang Gunung Salak, tidak benar alias hoax. Saat ini tim baru akan bergerak menuju crash site.
"Info
ditemukanya 10 atau 12 jenazah yang tersebar selama ini, tidak benar.
Karena tim belum melakukan evakuasi. Saat ini, baru membuka jalur baru
karena sulit sekali mencapai lokasi," ujar Anton Mukhti kepada Liputan6.com.
Menurut
Anton, semua data yang diperoleh di posko bawah atau pun di Crisis
Center Bandara Halim Perdanakusuma berasal dari komandonya. "Informasi
berasal dari sini, lalu disampaikan ke pusat. Jadi semua informasi
berasal dari sini," tegasnya.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang
kontak di kawasan Gunung Salak, Bogor, saat melakukan Joy Flight, Rabu
(9/5). Dan sehari setelahnya, puing-puing pesawat terlihat di lereng
Gunung Salak. Pesawat tersebut membawa 45 penumpang, delapan di
antaranya merupakan kru dari Rusia.(MEL)
No comments:
Post a Comment