viva hidayah. Beberapa barang penumpang dan kru pesawat Sukhoi SuperJet 100 ditemukan
di lokasi jatuhnya pesawat di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Salah
satu barang yang ditemukan adalah cincin milik pramugari Sky Aviation,
Rossy Willem.
Adik dan kakak Rossy berjalan keluar dari RS Polri DR Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur pada Minggu (13/5/2012) dengan langkah tergesa. "Saya hanya mengambil foto dan cincin," ujar Merlin, kakak Rossy, sambil berlalu meninggalkan RS Polri.
Siang ini, tidak terlihat banyak keluarga korban Sukhoi seperti hari sebelumnya. Kemungkinan kebanyakan keluarga korban memilih menunggu di rumah hingga identifikasi korban selesai dilakukan.
Di RS Polri pengumuman yang ditujukan untuk keluarga korban Sukhoi SuperJet 100 ditempel di papan pengumuman yang terletak di dekat posko Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri. Berikut ini bunyi pengumuman yang dikeluarkan oleh Dirut Eksekutif DVI Sukhoi Superjet 100, Kombes Pol Dr Anton Castilani
"Kepada yang terhormat keluarga korban Sukhoi Superjety 100 dengan ini diberitahukan bahwa proses identifikasi sedang berjalan. Dan proses identifikasi ini dilaksanakan secara profesional, transparan, dan ilmiah, sehingga kami memerlukan waktu. Diinformasikan kepada keluarga korban bahwa kami sudah mempunyai contact person dan alamat yang bisa dihubungi. Kami sarankan kepada keluarga besar korban dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari di rumah atau tempat bekerja masing-masing. Apabila proses identifikasi telah selesai, akan diberitahukan melalui contact person yang telah kami punya. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Bapak Nugroho 08122843520".
Sementara itu 12 orang berpakaian oranye dari Tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) pun telah datang ke RS Polri. Tim ini turut melakukan identifikasi jenazah.
Adik dan kakak Rossy berjalan keluar dari RS Polri DR Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur pada Minggu (13/5/2012) dengan langkah tergesa. "Saya hanya mengambil foto dan cincin," ujar Merlin, kakak Rossy, sambil berlalu meninggalkan RS Polri.
Siang ini, tidak terlihat banyak keluarga korban Sukhoi seperti hari sebelumnya. Kemungkinan kebanyakan keluarga korban memilih menunggu di rumah hingga identifikasi korban selesai dilakukan.
Di RS Polri pengumuman yang ditujukan untuk keluarga korban Sukhoi SuperJet 100 ditempel di papan pengumuman yang terletak di dekat posko Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri. Berikut ini bunyi pengumuman yang dikeluarkan oleh Dirut Eksekutif DVI Sukhoi Superjet 100, Kombes Pol Dr Anton Castilani
"Kepada yang terhormat keluarga korban Sukhoi Superjety 100 dengan ini diberitahukan bahwa proses identifikasi sedang berjalan. Dan proses identifikasi ini dilaksanakan secara profesional, transparan, dan ilmiah, sehingga kami memerlukan waktu. Diinformasikan kepada keluarga korban bahwa kami sudah mempunyai contact person dan alamat yang bisa dihubungi. Kami sarankan kepada keluarga besar korban dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari di rumah atau tempat bekerja masing-masing. Apabila proses identifikasi telah selesai, akan diberitahukan melalui contact person yang telah kami punya. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Bapak Nugroho 08122843520".
Sementara itu 12 orang berpakaian oranye dari Tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) pun telah datang ke RS Polri. Tim ini turut melakukan identifikasi jenazah.
No comments:
Post a Comment