HOT NEWS

Trading dengan FBS gratis 5$

TNI - Polri selidiki penyebab bentrok

Markas Besar TNI segera membentuk tim untuk menyelidiki pemicu bentrokan antara anggota Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian RI dan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dua hari lalu di Kota Gorontalo, yang mengakibatkan enam orang terluka. »Tentu kami lihat duduk kronologi bentrokan ini, apa TNI yang salah atau bagaimana? Itu yang paling penting,” kata Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul di Jakarta kemarin.
Ia berharap komandan masing-masing korps mengatasi kemungkinan munculnya bentrokan susulan.

Bentrokan itu bermula ketika anggota Brimob sedang melakukan patroli melewati kantor Komisi Pemilihan Umum Limboto, Gorontalo, Sabtu pekan lalu, pukul 23.30 Wita. Tiba-tiba, kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, mereka dilempari batu oleh kelompok tak dikenal. Dua polisi menderita luka.

Brimob kemudian melakukan penyisiran. Sekitar pukul 02.00 Wita, Ahad dinihari lalu, mereka terlibat baku tembak dengan kelompok tak dikenal itu di dekat kantor Dinas Pekerjaan Umum. Brimob menangkap salah satu pengendara sepeda motor yang diduga pelaku pelemparan, yang kemudian dikenali sebagai anggota TNI. Menurut polisi, ada empat anggota TNI yang terkena tembakan peluru karet dalam bentrokan itu.

Versi TNI, seperti disampaikan Kepala Penerangan Kodam Wirabuana Letnan Kolonel Yance Woley, saat dilakukan penyisiran, Brimob menangkap tiga pengendara sepeda motor yang berboncengan. Dua di antaranya melarikan diri, yang kemudian ditembaki oleh Brimob. Dalam laporan yang diterima Mabes TNI, seperti disampaikan Iskandar, anggota Kostrad yang luka enam orang dan hingga kemarin masih dirawat di rumah sakit.

Kemarin situasi di Gorontalo dilaporkan sudah kondusif. Untuk mengusut kasus ini, Mabes Polri juga mengirim Kepala Korps Brimob, Kepala Biro Pengamanan Internal dari Divisi Propam, dan Inspektur Pengawasan Umum Polri.

Mabes Polri juga menyampaikan kabar terjadinya pembakaran kantor Kepolisian Sektor Sumalata kemarin, sekitar pukul 02.00 Wita. Kantor polisi berada di Kabupaten Gorontalo Utara, yang jaraknya lebih dari 200 kilometer dari Gorontalo. Sejumlah barang inventaris kantor dibakar. Karena peristiwa itu terjadi pada pagi buta, petugas yang berjumlah tak lebih dari sepuluh orang itu pun tak berkutik menghadapi massa tak dikenal ini karena kalah jumlah. Polisi, seperti kata Boy Rafli, belum menemukan hubungan antara pembakaran itu dan bentrokan di Gorontalo. "Dugaan pelaku (dari) tentara belum ada," katanya.

Di Jakarta, politikus Senayan mengecam terjadinya bentrokan tersebut. Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil mengatakan ada aroma perebutan lahan rezeki dalam bentrokan di Gorontalo. Ia menyarankan agar pemimpin Kostrad dan Brimob di Gorontalo dievaluasi. "Jika ada kelalaian atau berebut 'lahan rezeki', segera dicopot," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan Presiden sudah memerintahkan Panglima TNI dan Kepala Polri agar menangani masalah tersebut, terutama untuk mengembalikan rasa aman masyarakat.

No comments:

Post a Comment

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver