Pengamat: Takut Diserang, Demokrat Tak Akan Tinggalkan Angie

viva-hidayah. Tiga hari sudah Angelina Sondakh menempati rutan KPK. Namun, belum ada satupun kader Partai Demokrat yang datang untuk menjenguk Angie, sapaan akrab Angelina. Apakah Angie ditinggalkan Demokrat? Kesimpulan itu masih terlalu jauh.

Setidaknya itu menurut analisis Ibramsjah, pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI). Pria bergelar profesor ini mengatakan, belum adanya kader Demokrat yang datang menjenguk merupakan hal yang wajar, namun belum tentu kader yang lain sudah melupakan Angie.

"Itu sudah hal yang lumrah, kalau sudah sulit, itu naluri manusia untuk selamatkan diri. Tapi, menurut saya, yang lain tidak akan eninggalkan Angie," ujar Ibramsjah saat berbincang dengan detikcom.

Kenapa tidak akan meninggalkan? Ibramsjah mengatakan, hal itu dikarenakan kader yang lain itu takut jika Angie merasa ditinggalkan, kemudian sakit hati, lantas "bernyanyi" layaknya Nazarudin.

"Itu bisa menimbulkan rasa kecemasan. Dia (Angie) bisa bernyanyi jika ditinggalkan. karena kasus korupsi ini bisa melibatkan beberapa orang, seperti yangf disebut Nazarudin. makanya, nanti jika Angie sakit hati, bisa saja dia membongkar semuanya," jelas Ibramsjah.

"Jadi ada ketakutan kalau Angie bernyanyi nanti akan ramai," imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan keputusan Angie yang memilih sendiri kuasa hukumnya, Ibramsjah mengatakan, bisa saja hal tersebut sudah dikonsultasikan dengan partai Demokrat.
"Mungkin itu pilihan Angie, tp sudah dikonsultasikan dengan Demokrat," ugkapnya.

Menurutnya, partai Demokrat tidak akan membebaskan Angie untuk memilih sendiri kuasa hukumnya.
"Jadi, Demokrat sudah banyak campur tangan. Itu sudah diatur oleh Demokrat, itu sudah pasti. Enggak mungkin Demokrat membebaskan Angie untuk memilih pengacara sendiri," jelasnya.