TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Mabes Polri menerjunkan tiga tim ke Papua. Tim dikerahkan terkait penembakan Kapolsek Mulia AKP Dominggus Oktavianus Awes, yang tewas saat tugas pengamanan di Bandar Udara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (24/10/2011) siang.
"Ada tiga tim dan didukung oleh tim yang lain untuk melakukan pelacakan terhadap pelaku. Di sana memang medannya terlalu berat bagi reserse. Untuk itu kita memerlukan tim-tim yang bisa mengetahui posisi-posisi yang bisa memonitor posisi pelaku," kata Kabareskrim Komjen Pol Sutarman di Mako Brimob, Depok, Selasa (25/10/2011).
Sutarman mengatakan guna menangkap pelaku pun dibutuhkan tim yang kuat. Pihaknya, kata Jenderal Bintang Tiga itu, dibantu TNI untuk melakukan pengejaran kepada pelaku. "Ya mungkin dia lari ke hutan kan. Saat ini kasusnya masih penyelidikan," imbuhnya.
Anggota TNI yang dikerahkan di Papua akan di bawah kendali Kapolda Papua. Hari ini, kepolisian kembali menerjunkan 300 personil ditambah dari unsur Bareskrim sebanyak tiga tim dimana setiap tim terdiri dari 30 orang. Mengenai kondisi keamanan Papua, Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengaku situasi kondisinya masih dapat dikendalikan.
Sebagaimana diberitakan, Dominggus tewas ditembak dua kali dari jarak dekat oleh dua anggota kelompok separatis saat tengah tugas pengamanan di Bandar Udara Mulia. Naasnya, kapolsek tersebut tewas oleh senjata api miliknya sendiri yang dirampas pelaku.
Jenazah Dominggus telah dievakuasi ke RSUD Mulia. Namun, rencananya jenazah diautopsi di RS Bhayangkara Jayapura dan selanjutnya dibawa ke rumah duka, Sentani, Jayapura.
Dominggus Oktavianus Awes, NRP 65100665, lulusan Secapa, gugur dengan meninggalkan seorang istri, Denselina Rumayoni dan empat orang anak.
No comments:
Post a Comment