Canberra - Program komedi fiksi yang mengisahkan hubungan intim Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard dengan pasangannya, Tim Mathieson di episode kedua tak menyedot banyak penonton. Dibanding tayangan perdana dan kedua, episode yang ditayangkan pada 22 September tak mampu mendulang banyak pemirsa.
Tayangan bertajuk "At Home With Julia" tersebut yang disiarkan pada Kamis, 22 September malam waktu setempat cuma ditonton oleh 773.000 orang. Episode sebelumnya tayangan ini masih ditonton oleh 899.000 orang. Padahal pada episode perdana, tayangan tersebut ditonton oleh 1.66.000 orang. Demikian seperti dikutip detikcom dari situs news.com.au, Jumat (23/9/2011).
Adegan PM Julia Gillard pada sitkom tersebut sebenarnya ditayangkan dengan baik oleh ABC. Namun tidak cukup untuk menyelamatkannya dari turunnya jumlah pemirsa.
Episode semalam kembali menampilkan adegan kontroversial di mana aktor-aktor bermain Perdana Menteri Julia Gillard dan pasangannya Tim Mathieson tampil bugil di kantor PM sementara terbungkus bendera Australia.
Dalam episode tersebut, Gillard digambarkan sedang bercumbu dengan pasangannya, Mathieson di kantor PM. Keduanya dikisahkan tanpa busana dan menggunakan bendera Australia sebagai penutup tubuh mereka.
Komedian Amanda VBishops berperan sebagai Julia Gillard dan Phil Lloyd berperan sebagai Mathieson.
Ketika ditanyai mengenai program serial komedi "At Home With Julia" tersebut, PM Gillard tak bisa menyembunyikan kekesalannya.
Kepada radio ABC, Gillard mengaku dirinya telah menonton episode pertama program tersebut. Namun dia tak berniat untuk terus menonton siaran tersebut.
"Saya pikir aspek episode pertama itu lucu tapi saya punya banyak hal lain yang harus dilakukan daripada cuma duduk menonton ABC TV," kata PM wanita pertama di Australia tersebut seperti dilansir News.com.au, Rabu (21/9/2011).
Ketika ditanyai lagi mengenai adegan seks yang akan disiarkan ABC, Gillard menolak berbicara banyak. "Saya tidak mau berkomentar mengenai ini dan saya tidak akan membantu kalian dengan promosi silang," cetusnya.
Sebelumnya sejumlah anggota parlemen Australia mengecam program komedi tersebut sebagai merendahkan dan ofensif. Sementara Asisten Bendahara Kantor PM Australia, Bill Shorten, menilai adegan hubungan seks Gillard di bawah bendera Australia menggambarkan betapa "miskinnya" ide orang-orang yang berada di balik tayangan tersebut. Shorten menilai tayangan tersebut sebagai sampah.
Namun meski menuai kecaman, bos ABC Mark Scott menyatakan tetap akan menyiarkan tayangan tersebut. "ABC TV telah lama melakukan proses pembuatan konten dan menelitinya dengan standar editorialnya," tegas Scott melalui juru bicaranya Mick Millett.
Sebelumnya koalisi pemerintahan Australia telah meminta agar program pendanaan untuk ABC, perusahaan penyiaran yang dimiliki pemerintah Australia itu ditinjau kembali dan menilai tayangan tersebut sangat menyedihkan dan tidak sopan.
Trading dengan FBS gratis 5$
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kotak saran
Berita Terpopuler
-
Indonesia beberapa tahun mendatang akan diserbu mobil-mobil murah dunia. Jumlah penduduk yang mencapai 240 juta dan rasio kepemilikan ke...
-
Download Jadwal Piala Dunia 2014 plus Scoresheet yang di jadwal kan akan berlangsung antara 13 Juni sampai dengan 14 Juli 2014 mendatang ...
-
viva hidayah Hasil yang mencengangkan ...... edan .... hasil penelitian Komnas Anak tahun 2008? 62,7% remaja SMP sudah tidak perawan la...
-
Laga antara tuan rumah Polandia melawan juara Euro 2004, Yunani akan menjadi sajian pembuka Euro 2012. Duel di Grup A ini akan berlangs...
-
Hidayah - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen M Taufiq menjelaskan, keributan antara pasukan Brimob dan...
No comments:
Post a Comment